BISNIS PALING MENGUNTUNGKAN
MUTIARA HIKMAH
MUTIARA HIKMAH
Manusia adalah
makhluk Tuhan yang unik, dilihat dari berbagai macam segi, dari
jasmani/tubuhnya, rohani/jiwanya, pikiran, perasaan dsb.
Memang begitulah
manusia diciptakan dengan bentuk yang sedemikian rupa dan wajah yang beraneka
ragam.
Manusia
diciptakan dalam bentuk dan struktur yang hampir sama, tetapi apa yang
diberikan Tuhan kepada setiap individu tidaklah sama, bahkan bisa berlawanan,
semua itu adalah untuk menunjukkan keagungan dan kebesaran Tuhan, dalam
menjalankan dan menciptakan sandiwara dunia.
Kebahagiaan dan
penderitaan manusia adalah suatu pilihan yang dianugerahkan Tuhan kepada setiap
individu.
Manusia dapat
merasa bahagia ataupun menderita dalam segala situasi dan keadaan, tergantung
bagaimana cara menghadapinya.
Manusia yang
telah mengenal dirinya dengan benar, tak pernah ada penderitaan ataupun
kekecewaan, semua membahagiakan karena merasa semua adalah kehendakNya yang
terbaik untuk dirinya.
Tulisan ini kami
namakan mutiara hikmah karena kami merasa bahwa kata-kata di dalamnya terdapat
hikmah besar bak mutiara.
Tulisan ini
adalah muncul atas petunjuk Tuhan dalam berbagai macam situasi yang kami hadapi
dalam kurun waktu yang tidak sebentar, dan dalam perenungan keadaan yang kami
hadapi. Juga ada yang dari buku atau apapun yang pernah kami baca.
Sungguh kami tak
punya kemampuan sedikitpun kecuali yang telah Allah tanamkan dalam diri ini.
Dan diri inipun hakikatnya tidak ada. Yang ada hanyalah Allah swt.
***
SEMUA YANG TERJADI
DI DUNIA INI ATAS RENCANA ALLAH,
ALLAH SEBAIK-BAIK PERENCANA
***
Semua yang
terjadi adalah kehendak Allah,
semua ada hikmahnya.
Menyusahi/menyesali kejadian akan
menghilangkan/mengurangi hikmah untuk kita.
***
Tak perlu bernafsu untuk mendapatkan yang lebih
banyak, lebih baik atau yang lebih
tinggi, karena hanya akan menghambat keajaiban.
***
Nikmati apapun
yang terjadi di sekitar kita!
Was-was, ragu, khawatir, takut, susah adalah karena ketidakpahaman terhadap Tuhan.
***
Ketenteraman dan kedamaian tak akan pernah dicapai di
dunia ini kecuali hanya sekejap.
***
Sebaik-baik waktu kita adalah kapan kita menyadari
kekurangan dan mengakui kerendahan kita.
***
Merasa kurang atas kenikmatan-Nya, akan menjauhkan
kita dari Tuhan dan mempersempit pintu keberuntungan.
***
Keasyikan mata dalam menikmati indahnya dunia
Akan menggelapkan dan membutakan hati.
***
Jika engkau berharap dunia ini terjadi seperti
keinginanmu, maka bersiaplah untuk kecewa selamanya
Dan akuilah bahwa engkaulah yang terbodoh di dunia
ini.
***
Bagus/cantiknya rupa/wajah tak pantas untuk disombongkan,
namun harus berhati-hati, karena itu
adalah karunia sekejap yang jadi ujian berat.
***
Pujian sering jadi petaka karena yang dipuji bangga dan tak bersyukur, segala puji
hanya milik Allah, tak seorangpun berhak memiliki
***
Kekayaan dan kemuliaan dunia yang diberikan Allah pada
manusia tak sedikit yang mengantarkan dalam kehinaan dan kesengsaraan karena kebanggaan dan kesombongannya
***
Siapa yang tak mendekat kepada Allah gara-gara
halusnya kebaikan yang Dia berikan, maka ia akan di seret (supaya_mendekat)
dengan rantai cobaan.
***
Siapa tidak mensyukuri nikmat berarti menginginkan
hilangnya,
Dan barang siapa mensyukuri berarti telah secara kuat
mengikatnya
***
Cintailah pekerjaanmu! Jika tak kau cintai tak mungkin
berhasil dengan baik. Jadikan pekerjaanmu sebagai pengabdianmu pada Tuhanmu.
***
Kemaksiyatan yang menimbulkan rasa hina, rendah dan
lemah tak berdaya, lebih baik dari pada kebaikan/ketaatan yang disertai bangga
dan kesombongan.
***
Lihatlah apa yang dikatakan, jangan lihat siapa yang
mengatakan! Bukankah kamu memilih telur walau keluar dari dubur seekor ayam,
dari pada kotoran dari dubur seorang raja?
***
Nafsu tak akan puas dengan seluruh isi dunia ini
walaupun dilipatkan lagi, jika engkau ingin memuaskan nafsu maka sampai habis
umurmu tak akan pernah terpenuhi.
***
Menghina orang berarti menghina Tuhan, bukankah semua
diciptakan atas rencana Tuhan sebagai pelajaran bagi kita agar bersyukur dan
tahu keagungan serta kekuasaanNya?
***
Jika engkau telah mengucapkan alhamdu lillahi
robbil’alamiin berkali-kali dalam sehari, mengapa merasa bangga saat engkau
dipuji? Jujurkah ucapanmu?
***
Manusia adalah ciptaan Allah yang unik dan sempurna,
tak ada suku cadangnya, dikaruniai kebebasan untuk memilih.
***
Jika engkau seorang mukmin yang berakal, pasti engkau
tahu bahwa apapun yang dipilih Allah untukmu adalah yang engkau butuhkan dan
paling tepat bagimu.
***
Nafsu akan
selalu mencoba melindungi dan membenarkan dirinya, dengan berbagai macam logika
dan alasan, ketimbang mengakui kesalahan dan memperbaikinya.
***
Sesungguhnya tiada sesuatu kecuali Allah.
Semua adalah bayangan.
***
Allah berfirman “Aku adalah perbendaharaan/harta
tersembunyi dan Aku ingin diketahui maka Aku ciptakan dunia”
***
Perjuangan terbesar adalah membunuh nafsu dan
meninggalkan keinginan-keinginan diri serta haasrat birahi.
***
Tak ada yang hilang di dunia ini, semua akan kembali
pada diri sendiri.
***
Jika engkau merasa pintar dan merasa mengetahui segala
hal, maka ketahuilah bahwa itu adalah tanda kepicikanmu.
***
Sikap perbuaatan yang tampak adalah pancaran dari
dalam, hati yang baik memancarkan sikap, perbuatan dan ucapan yang baik pula.
***
Kritikan, celaan dan hinaan lebih dibutuhkan dari pada
pujian. Pujian membuat orang tergelincir dan tak ada kemajuan.
***
Prasangka dan pikiran buruk/negatif hanya akan
merugikan diri.
***
Kejujuran melahirkan kebahagiaan, kebohongan
melahirkan keresahan.
***
Kesombongan menjadikan orang terhina, ketawadlu’-an
(kerendah-hatian) mengangkat derajat seseorang.
***
Orang yang beriman adalah yang bisa melihat aib
dirinya, lalu berusaha mengobati dirinya dan tidak menuduh orang lain memiliki
aib.
***
Orang hina adalah yang menuduh orang lain bersalah dan
merasa dirinya benar.
***
Wahai pelayan jasad! Sampai kapan engkau susah untuk
melayaninya? Kau mengharapkan untung pada perkara yang pasti rugi. Perhatikalah
ruhaniyah, dan sempurnakan keutamaannya! Engkau disebut manusia adalah karena
ruhaniyah bukan jasadiyah.
***
Jika engkau sedang melakukan amal ketaatan seperti shalat
dan membaca Al-Quran, tapi engkau tak bisa merasakan kehadiran Allah, tidak
memiliki perasaan takut, tidak berpikir dan tak bisa merenungi dan menikmati,
beraarti penyakit bathin telah menghinggapi dirimu, entah itu kesombongan, ujub
atau sejenisnya. Orang seperti itu laksana orang yang sedang terserang penyakit
demam. Baginya semua makanan di mulutnya terasa pahit, sekalipun lezat dan
nikmat, ia tidak bisa merasakan nikmatnya beribadah kepada Allah.
***
Semua yang terjadi adalah kehendak Tuhan.
Semua kehendak
Tuhan pasti terjadi.
Tak ada
kejadian yang tak dikehendakiNya.
Tak ada
kehendakNya yang tak terjadi.
Semua yang ada adalah ciptaanNya yang selalu diurus,
dipelihara dan diatur dengan program yang sangat sempurna.
Seluruh cahaya adalah cahayaNya,
seluruh warna
adalah warnaNya,
semua suara adalah suaraNya,
semua gerak
adalah gerakanNya,
semua keindahan
adalah keindahanNya.
Ya Allah! Hanya
Engkaulah yang ada,
semua adalah bayanganMu.
***
Bila telinga tak bisa mendengar namanya tuli,
bila mata tak bisa melihat artinya buta,
bila kaki tak bisa berdiri artinya lumpuh,
hati tak berzikir atau hanya ingat makhlik saja
namanya hati yang tuli, buta dan lumpuh.
***
Perubahan akan terus terjadi, roda duniapun akan
selalu berputar, hanya orang yang bersandar dan berpegang kepada Allah-lah yang
dapat merasa aman dan tenang.
***
Kebaikan dan pujian yang engkau katakan kepada orang
lain pada hakikatnya adalah untuk dirimu sendiri.
***
Tak ada orang yang paling pintar di dunia ini, semua
ada kekurangan dan kelebihannya, kesempurnaan hanyalah milik Tuhan. Adakah
manusia yang merasa paling baik atau paling pintar?
***
Jika Tuhan menempatkanmu pada suatu posisi, maka
pantaskah engkau merasa bangga atau terhina? Ingatlah semua adalah kehendak
Tuhan, mungkin suatu saat bertukar posisi.
***
Perbuatan jahat, tindakan pelanggaran, keinginan
menyipang dan niat yang salah adalah suatu tanda lari dan menjauh dari Allah.
***
Nafsu adalah sumber malapetaka, namun banyak orang
yang bersahabat dan mencintainya, karena tipu dayanya sangat kuat dan
menjanjikan kenikmatan.
***
Ikhlash adalah ruh dari amal, amal yang tidak disertai
keikhlasan bagaikan bangkai yang tak berguna, bahkan menjadi beban bagi
pemiliknya.
***
Sungguh nafsu sangat halus dan samar masuk dalam amal
ketaatan, hingga amal tertolak, maka berhati-hatilah dan waspadalah.
***
Apabila engkau selalu berusaha menuruti keinginanmu,
maka engkau adalah pelayan jasad yang tak pernah puas selamanya.
***
Semua ilmu adalah milik Allah, Dia menciptakan otak
dan nalar manusia sedemikian rupa hingga dapat membaca/menemukan/mengungkap
ilmuNya yang tersembunyi “ALLAHU AKBAR”
***
Lebih baik memperbaiki kualitas amal dari pada
memperbanyak amal. Bukankah jauh lebih berharga sebongkah permata dari pada seratus
truk batu kali? Perbaiki selalu hatimu!!!
***
Bersyukur kepada Tuhan akan mengantar pada kebahagiaan
hakiki dan menambah serta mengukuhkan kenikmatanNya.
***
Orang lalai memulai harinya dengan memikirkan apa yang
harus ia kerjakan, sedangkan orang yang berakal merenungkan apa yang
terhadapnya Tuhan lakukan.
***
Tak perlu sibuk
mikir dan ngatur yang sudah diurus Allah.
***
Tuhan selalu mencintai kita dan selalu mengampuni
kita, juga mengabulkan doa kita. Tuhan selalu menyayangi dan mengasihi kita
semua.
***
Serahka segala urusan kepada Allah! Pasti beres.
***
Aku bukanlah badan,
aku bukanlah raga,
aku bukan jasmani,
aku adalah pribadi ruhaniyah.
Aku bukan perasaan,
aku bukan pikiran,
aku adalah pribadi ruhaniyah yang kekal dan abadi di
alam semesta,
di atas badan raga,
di atas persaan dan di atas pikiran,
bersinar dengan cahaya ruhaniyah.
Allah maha Agung.
Allah maha Kuasa.
Allah maha Suci.
***
Kebahagiaan yang sejati hanya ada apabila dekat dan
menyatu dengan Allah.
***
Mengharap kesengsaraan, penderitaan, kecelakaan
ataupun kematian seseorang karena menghalangi kehendak nafsunya, akan merugikan
dan menghancurkan diri sendiri.
***
Pokok dasar dari segala kemaksiyatan, lupa dan syahwat
adalah ridla dengan nafsunya.
Pokok dasar dari segala ketaatan, ingat dan
keperwiraan adalah tiadanya ridla pada nafsunya.
Orang ikut nafsu senang sebentar susah berkepanjangan.
Orang tidak ikut nafsu tapi ikut sunnah susah sebentar
kesenangan selama-lamanya.
Surga hanya dua langkah, pertama injak nafsu, kedua
sudah masuk surga.
***
Puncak dari segala aktifitas hidup adalah perasaan berserah
diri kepada Tuhan.
***
Sungguh syetan hanya berkuasa atas orang-orang yang
menjadikannya sebagai pemimpin dan orang-orang yang menyekutukannya dengan
Allah.
***
Semua yang ada dan terjadi adalah pelajaran pan
pendidikan bagi orang-orang yang berakal.
***
Was-was, gelisah, cemas dan pikiran negative adalah
dari syetan, maka berlindunglah kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.
***
Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang
maha Pemurah, Kami adakan baginya syetan yang menyesatkan, maka syetan itulah
yang menjadi teman yang selalu menyertainya. (QS.43;36)
***
Allah menerangi hati yang gelap, menenangkan hati yang
gundah, membersihkan kotoran hati, menunjukkan jalan bagi yang tersesat.
***
Allah sangat dekat, penentu dan pengatur sagala
sesuatu.
***
Semua ketentuan Tuhan adalah yang terbaik, namun tak
akan pernah dapat dipahami oleh mereka yang tak ber-Tuhan, jika kau tak
merasakan maka tanyakan pada dirimu.
***
Janganlah engkau ber-Tuhan kepada selain Allah!
Seperti harta, kemuliaan kepentingan maupun keinginan.
***
Berhala-berhala manusia yang tak disadari adalah:
harta, kedudukan, jabatan, kehormatan, harga diri, keluarga, kepentingan,
keinginan dan keduniawian lainnya.
***
Jadikan semua yang ada dan yang kau miliki sebagai
sarana mengabdi kepada Allah Sang Maha Tunggal.
***
Manusia tidak kuasa atas dirinya sendiri, yang
bermanfaat maupun yang merugikan dirinya, juga tak kuasa atas kehidupan dan
kematiannya, dan tidak pula dapat menolong dirinya sendiri, semua adalah milik
Allah dan diurus oleh Allah.
***
Dekatkan dan sesuaikan sifat-sifatmu dengan Sifat
Tuhan, engkau akan bahagia.
***
Siram api marahmu dengan “istighfar”
Redam ketakutanmu dengan “Allaahu Akbar”
Kendalikan kebahagiaanmu dengan “Alhamdu lillaah”
Usir kepanikanmu dengan dengan “laa haula walaa quwwata illaa
billaah”
Hilangkan kecemasanmu dengan “laa ilaha illallaah”
Temani kekagumanmu dengan “subhaanallaah”
Tenangkan kesedihanmu karena kehilangan dengan
mengucap
“inna lillahi wa inna ilaihi raaji’uun”
***
Tak ada kegelisahan dan kesedihan menghadapi dunia ini
bagi yang dekat dengan Tuhan.
***
Seluruh manusia pada dasarnya satu kehendak, satu
hati, hanya karena kepentingan ego/nafsu jadi tampak beda.
***
Manusia sebenarnya tidak memiliki daya sedikitpun,
cuma karena kesombongan dan ketidak-tahuannya mereka merasa mampu.
***
Langit dan bumi beserta isinya semua tunduk kepada
Tuhan, demikian pula jasad manusia. Cuma nafsulah yang selalu membangkang.
***
Orang yang tak mau mengerti orang lain sebenarnya dia
sedang dikuasai oleh kepicikan dan kesombongan yang akan menghambat
pengetahuannya tentang jati dirinya.
***
Sulit membedakan bagi sebagian orang antara suara hati
dengan kehendak pribadi, nafsu/ego
***
Yang tampak tidaklah nyata
Yang nyata tiada tampak/kelihatan (dibalik bayangan)
***
Jika Tuhan akan memberimu maka dia akan menggerakkanmu
untuk berdoa.
***
Tuhan mencintai orang yang mau berusaha dan membenci
orang yang berputus asa, tak mau berusaha. Tuhan tak pernah menyia-nyiakan
usaha seorang hambanya.
***
Jika engkau merasa kurang atas nikmat yang Allah
berikan padamu, maka jangan sesali jika Allah mengambil atau mengurangi nikmat
tersebut
***
Siapa menanam, ia menuai.
Siapa bersabar, ia menang.
Siapa berjalan, ia akan sampai.
Siapa lalai, ia akan gagal.
Siapa bersungguh-sungguh, ia berhasil.
Siapa tergesa-gesa, ia akan menyesal.
Siapa belajar, ia akan maju.
Siapa menganiaya, ia akan teraniaya.
Siapa jujur ia terlindungi.
Siapa berboros, ia akan kekurangan.
Siapa angkuh akan dihindari orang.
***
Siapa mengenal dirinya, sungguh ia mengenal Tuhannya.
***
Dunia adalah bayangan yang pasti akan lenyap.
***
Tak akan rugi siapa yang telah mempertimbangkan
Tak akan menyesal siapa yang telah mencari petunjuk
Tak akan kekurangan bagi yang telah berhemat
***
Orang berakal makan untuk hidup sedangkan orang bodoh
hidup untuk makan
***
Kadang-kadang yang jauh lebih bermanfaat dari pada
yang dekat,
Kadang-kadang diam lebih berarti dari pada berbicara,
Kadang-kadang ucapan lebih tajam dari pada pedang,
Kadang-kadang ada saudara yang tak dilahirkan oleh
ibumu
***
Sendirian lebih baik dari pada bersama dalam
kejahatan, tapi bersama dalam kebaikan lebih baik dari pada sendirian.
***
Siapa yang tidak berterima kasih pada yang sedikit, ia
tidak akan dapat berterima kasih pada yang banyak.
***
Siapa tidak menyayangi sesama manusia maka Allah tidak
akan menyayanginya.
***
Allah akan selalu menolong hambaNya selagi hamba itu
mau menolong saudaranya.
***
Sayangilah yang di bumi maka yang di langit akan
menyayangimu.
***
Sungguh Allah lebih dekat dari pada apapun.
***
Hidupmu yang sebenarnya bukannlah di dunia ini, dunia
bukanlah tempat tinggalmu, dunia adalah tempat engkau mengenal keagungan
Tuhanmu dan mendekatkan diri padaNya.
***
Dunia dalam pandangan Allah lebih hina dari pada
engkau melihat bangkai seekor binatang di jalanan. Adakah engkau akan mengambil
atau menyimpannya???
***
Banyak orang yang ingin dekat kepada Tuhan tapi tak
tahu bagaimana caranya, atau enggan melaksanakannya, banyak orang yang ingin
beribadah dengan benar tapi tak mengerti bagaimana ia berbuat.
***
Marah, dengki dan serakah adalah api yang akan
membakar dan melumatkan dirimu.
***
Tak ada yang pantas dicintai dengan sepenuh hati
kecuali Allah. Tak ada cinta yang tulus kecuali cintaNya.
***
Apa yang engkau sembah adalah apa yang engkau ikuti
dan turuti. Tiada yang pantas dan berhak disembah kecuali Allah. Apa yang
engkau sembah adalah Tuhanmu, jika tujuanmu adalah harta, kemuliaan,
kepentingan atau memenuhi keinginan, maka itulah Tuhanmu, engkau tersesat
sangat jauh.
***
Suatu penderitaanmuncul karena menginginkan sesuatu
yang tidak diproleh, ketika engkau berhenti menginginkan sesuatu, maka tidak
aka nada lagi penderitaan.
***
Sering dunia ini berjalan berlawanan dengan kehendak
dan pemahaman kita.
***
Hidup bukanlah untuk diri kita/menuruti kehendak
pribadi, tetapi hidup bahagia adalah untuk memberi dan mendidik orang lain agar
bahagia.
***
Jika engkau belum/tidak merasakan kebahagiaan, maka
bahagiakan orang lain, engkau akan bahagia.
***
Jika engkau menginginkan penderitaan orang lain, maka
engkau akan lebih dahulu merasakan menderita.
***
Kebahagiaan manusia yang sejati, bukanlah ketika
mementingkan diri sendiri dengan menuruti keinginannya, tetapi kebahagiaan hati
manusiaadalah ketika memberi/membantu orang lain, agar orang lain itu bahagia.
***
Jika engkau tak ingin menderita maka hilangkan
penderitaan orang lain.
***
Juka hatimu belum/tidak bahagia maka berusahalah membahagiakan
orang lain, kemudian lihatlah hasilnya.
***
Tak perlu merasa minder/kecil hati karena tujuanmu
adalah membantu dan mengantarkan pada kebahagiaan mereka.
***
Tiada apapun selain Allah.
***
Kata-kata
ini ditulis atas kehendak dan petunjuk dari Sang Khaliq
Penulis
hanya sekedar digerakkan olehNya
***
Langganan:
Postingan (Atom)